My Blog List

Saturday, November 8, 2008

Selamat buat Istriku tercinta

Selamat malam kekasihku...,
Istriku yang sangat aku Cintai..
Malam ini aku hanya ingin mengucapkan Selamat atas keberhasilanmu menaklukkan ketakutanmu..... Aku sangat yakin di balik hatimu yang lembut, dan air matamu kamu adalah sosok wanita yang tangguh. Aku yakin setelah mengenalmu begitu lama hingga kamu menjadi pendamping setiaku,kamu wanita yang sangat serius menghadapi masalah, hingga tidak enak makan jika masalah yang dihadapi belum terlewati. Aku sangat memahami kegalauan hatimu ketika menghadapi masalah, hingga aku bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa kamu wanita yang hebat,yang bisa menghantarkan kesuksesan dengan perasaan cemas dan takut. Aku akui akupun begitu juga, ketika segala sesuatu itu belum aku lakukan, perasaan takut selalu muncul, penuh prasangka dan dugaan yang buruk. Namun itu lebih baik, daripada kita menganggap segala persoalan itu gampang, kita sepelekan, dan ujungnya kita sendiri yang rugi. Lebih baik kita memprediksi sesuatu dengan kecemasan, sehingga kita akan berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Malam ini aku mengucapkan selamat atas kesuksesan Seminarmu. Aku bersyukur, ketika kamu meninggalkan teman-temanmu untuk mengikuti aku ke Surabaya, ternyata teman-temanmu masih punya rasa simpati dan persahabatan yang sangat luar biasa. Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah.
Selanjudnya aku minta maaf, karena tidak bisa mendampingimu ketika seminar, tidak bisa mengantarkanmu ke Jember, tidak bisa membantumu membawa kue. Aku merasa sangat bersalah karena tidak bisa membantumu. Aku berharap kamu bisa mengerti istriku....
Cintaku, Istriku....,
Bukan maksud hatiku melarangmu pulang ke Surabaya.. Aku sangat senang kamu pulang ke Surabaya, namun aku punya maksud yang baik. Aku ingin kamu mendapatkan kepastian ujian, kemudian kamu bisa menghadiri seminar teman-temanmu, minimal kamu bisa membalas kebaikan mereka. Bukan maksud hati aku menuntutmu untuk cepat lulus, dan bukan karena aku gak kangen dan rindu denganmu. Masalah lulus semua terserah kamu. Aku sangat menyadari, kuliah memang berat. Kangen..? aku sangat kangen..Separo jiwaku adalah kamu, ketika kamu tidak ada disampingku hidupku terasa timpang dan pincang. Aku merasa ada yang hilang. Malam aku tidur sendiri, pagi aku sendiri, bahkan makan sendiri jauh lebih tidak enak dibandingkan ketika ada kamu.. Jadi hargailah niat baikku. Besuk aku yang ke Jember tidak masalah. Aku sangat merindukanmu.....
Mengenai melamar pekerjaan, aku sama sekali tidak MELARANG, namun demikian pikirkan betul, bahwa segala sesuatu perlu proses, perlu kesabaran. Menurutku akan lebih bijak jika petsoalan diselesaikan satu persatu, agar segala sesuatunya maksimal.. InsyaAllah jika nanti kamu sudah lulus, lowongan itu akan tetap ada. Tenanglah...
Istriku....,
Maaf atas masalahku beberapa hari ini. Maafkan keluargaku,maafkan semuanya. Karena semua ini juga manambah bebanmu. Jika aku tidak jujur dengamu aku merasa makin bersalah. Jika aku jujur akupun merasa bersalah.... aku serba salah. Namun aku sudah jujur atas semuanya. Semoga kamu bisa memahami semuanya dengan bijak. Trimakasih atas pengertiannya.
Istriku...
Maafkan aku, BADANKu belum bisa GEMUK... ini bukan karena kamu tidak mampu merawatku, atau aku kurang makan. Tapi mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi kurang gemuknya badanku ini...hiks...hiks.... Atau mungkin memang aku kurus gini....hiks...hiks... Aku pasrah yang penting aku sehat. Apalah artinya gemuk jika sakit-sakitan. Tapi kalo gemuk moga-moga tambah sehat. Atas sentilan bapak aku cukup terseinggung. Tapi ya bagaimana lagi....Kamu tau sendiri makanku juga 5 kali lipat daripada kamu.. Mungkin aku kurang olahraga saja. Oke, kita besuk olahraga bareng..
Cint..., kenapa ya ketika kita berjauhan kita sering salah paham bicara lewat telepon....Mungkin kita lebih baik jangan pisah-pisah.... Semoga kita segera bersama lagi dalam suasana yang penuh keceriaan....
Cint, jika kamu punya rejeki aku belikan kamus ya... Aku ingin belajar bahasa inggris lagi, walaupun mungkin sudah sangat-sangat telat.... Semaoga aku masih mampu belajar.. Ajari aku ya Cint....
Di akhir tulisan ini, aku minta maaf, tulisan ini bukan maksudku menggurui kamu. Aku cuma ingin mengungkapkan apa yang aku pikirkan. maaf jika alur kalimatnya gak jelas, bahkan aku yakin banyak sekali kata-kata atau tulisan yang salah, karena keyboardnya gelap..... Maafkan aku....

Sekarang hujan deras, aku masih di Warnet...
Selamat tidur. Mimpi indah ya sayangku....Semoga kita cepat bertemu. Aku sangat merindukanmu. Sebenarnya masih banyak yang ingin aku ungkapkan,akan tetapi warnetnya tidak cukup terang untuk menulis....
Aku sayang kamu....

Surabaya, 7 Nopember 2008
Suamimu
Idus

Biar Cinta itu Bermuara Dengan Sendirinya.. ..

Kenapa tak pernah kau tambatkan.
perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu.
pelabuhan tenang yang mau menerima.
kehadiran kapalmu!

Kalau dulu memang pernah ada.
satu pelabuhan kecil, yang kemudian.
harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?

Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.

( Judul Puisi " Pelabuhan " karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)

eramulsim - Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan - kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Berawal dari sebuah pertemanan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah agama. Perempuan itu sedang berproses untuk mendalami agama Islam dengan lebih intens. Dan laki-laki itu, dia paham agama, aktif diorganisasi keislaman, dan masih banyak lagi hal - hal positif yang ada dalam diri lelaki itu. Sehingga kedekatan itu membawa semangat perempuan itu untuk terus menggali ilmu agama.dan mempraktekkannya dalam kesehariannya. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita , curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu awalnya mengatasnamakan persahabatan.

Suatu hari salah seorang sahabatnya bertanya " Adakah persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan terlebih bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kebutuhan untuk sering berinteraksi? " Perempuan itu tertegun dan hanya bisa menjawab " entahlah.."

Sampai suatu hari, laki-laki itu pergi dan menghilang.. . Awalnya masih memberi kabar. Selebihnya hilang begitu saja. Dan perempuan itu masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti. Karena memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua. Setiap dia mengenal sosok lelaki lainnya... Selalu dibandingkan dengan sosok laki-laki sahabatnya itu dan tentulah sosok laki - laki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul dibanding yang lain. Dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain. Sampai suatu hari,..

Perempuan itu menyadari kesia-siaan yang dibuatnya. Ia berharap ke sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati... Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang bisa dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini.... Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam... Dia berjanji untuk tidak mengisi hari - harinya dengan kesia-siaan.

"Lalu bagaimana dengan sosok laki - laki itu ?? "Perlahan saya bertanya padanya.

"Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati.... Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati - hati dalam menata hati dan melabuhkan hati," ujarnya dengan diplomatis. Hingga saya menemukan perempuan itu kini benar - benar menepati janjinya.

Dunia perempuan itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi , pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya.... Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya...cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya. .. Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka... Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga.... saat seseorang itu pun hilang begitu saja... Masih ada setangkup harapan agar dia kembali....Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati.... akan selalu ada beribu kata maaf untuknya.... Masih ada beribu penantian walau tak pasti... Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??

Masih ada sejuta asa.... Masih ada sejuta makna.....Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama....

"Lalu... bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada?? '' tanya saya suatu hari.

Perempuan itu berujar, " Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya.. . disaat yang tepat... dengan seseorang yang tepat.... dan pilihan yang tepat......hanya dari Allah Swt. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatatan pernikahan yang barokah.."

Semoga saja akan demikian adanya...