My Blog List

Friday, November 9, 2007

31 jan 2007

----- Pesan Asli ----

Dari : Marsudi Idus

Kepada : Ken Shakuntala Janur Rahina Rahina

Terkirim : Rabu, 31 Januari, 2007 12:27:16

Topik : Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Honey...,miss u...



Malam sayangku....

Malam ini aku seneng, Internet online, besuk gak ada kuliah, jadi malam ini aku bisa begadang sampai malam, lagi pula sambil nemani P Eko nggarap Jadwal Kuliah. Aku dapat bahan kuliah, mumpung internet bisa. Besuk bisa molor setelah subuh...Asikkan...???

Kamu besuk kuliah jam berapa...? Setiap hari kamu cerita tentang sulitnya kul S2. Itu bikin aku tambah takut. Apa kelak aku mampu ya...?Apalagi aku gak bisa bahasa inggris.Tapi aku senang dengar cerita kamu setiap hari. Aku jadi termotivasi dan ingin segera membuktikan sulitnya S2.. Mungkin bedanya kalau kamu ortu sudah paham skali tentang dunia kampus dan kuliah, so mereka sangat mudah memahami aktivitas kamu.Tapi ortuku benar-benar gak ngerti. So..,apapun harus aku cari sendiri,aku jalani sendiri, aku pikir sendiri, aku tentukan sendiri. Aku beruntung punya pacar seperti kamu. Aku sangat berharap kelak bisa dukung aku, memotivasi aku, dan selalu membuatku sabar dalam menghadapi masalah. Allah itu sangat adil. Seandainya lebaran kemarin aku gak mampir di rumah mbak nanik, mungkin aku gak akan pernah kenal kamu. Bahkan biarpun aku mampir, kalau aku gak sms kamu, mungkin sekarang juga gak akan pernah kenal kamu. Aku sangat bersyukur, ketemu cewek yang ramah,penyayang,sedehana,sabar, pinter,mandiri,setia,cantik, sepertimu. Semoga ini cewek terakhirku, yang nanti akan menemani aku untuk menggapai cita-cita.Jika aku tanya pada diriku sendiri, kenapa aku menyayangi dan mencintai kamu, aku tidak akan pernah menemukan jawaban itu...Mungkin inilah sayang dan cinta yang sesungguhnya..

Aku sangat mendukung kamu untuk menggapai cita-cita. Mungkin kamu ingin jadi wanita karier, ya silakan. Yang penting aku sangat berharap, akhirnya kamu akan jadi wanita yang sesungguhnya, artinya sebagai ibu rumah tangga yang sebenarnya, penyayang terhadap anak-anak, dan bisa membahagiakan suami. Mungkin harapan ini terlalu berlebihan, tetpai itulah sesungguhnya naluri seorang wanita.

Sayank....,

pernahkah kamu membayangkan, kita pergi ke Pacitan berdua. Kita ke desa berdua, jalannya naik turun dan berliku, dan mungkin sebagian jalannya ada yang rusak. Sampai di desa, kamu akan mendapati rumahku yang berantakan, dan mungkin jauh beda dengan rumah yang di Jember. Dapurnya kotor, kamar mandinya sederhana, kalau malam suasana sangat sepi, mungkin hiburan hanya TV saja, dan sekali-kali terdengar suara kodok dan jangkrik, juga mungkin sayup-sayup orang yang sedang bercengkrama, ngobrol, atau mungkin tetangga yang sedang membunyikan radio atau tape. Pagi hari kita jalan-jalan, dijalan yang naik turun, udaranya sejuk, setelah itu kita duduk berdua di teras depan rumah, sampil menyapa orang-orang yang berangkat ke sawah dan sesekali ada mobil yang penuh dengan orang-orang yang hendak berangkat ke pasar.. Mereka akan menyapa

artinya sedang apa mas..?

atau mungkin artinya kapan datang?? Belum lagi kalau mereka menyalami kamu sambil tanya... artinya...Oh ini mbaknya (bisa diartikan juga ini calonnya)...?Rumahnya/aslinya mana? Silakan mampir mbak..!!..

Kemudian kita berdua nyapu halaman depan rumah, lagi-lagi setiap orang yang leawat depan rumah menyapa kita...

Setelah itu ke dapur, lihat ibuku yang sedang memasak menggunakan kayu bakar.., dan biasanya pagi hari ada beberapa orang yang di dapur untuk minum kopi...mereka itulah orang-orang yang setiap hari bekerja untuk ibuku mengambilkan

gula kelapa.

Kamu akan bingung melihat ibuku memasak mengunakan kayu bakar, dapur yang lumayan kotor, lantai yang bukan keramik...

Aku tidak bisa membayangkan.... bagaimana sikap kamu. Sama sekali aku tidak akan memperbolehkan kamu membantu pekerjaan ibuku yang berat-berat. Mungkin mencuci gelas dan piringpun aku gak boleh...Apakah kamu siap menerima keluargaku dengan kehidupan sehari-hari seperti itu...

Mungkin ibuku juga tidak akan mengijinkan kamu membantu didapur, apalagi kalau kelak ibuku tahu dapurnya Jember yang bersih seperti hotel berbintang...Setiap hari aku berdoa, moga-moga kamu benar-benar bisa menerima keadaan yang seperti itu...

Pernahkah kamu membayangkan suatu hari aku ajak ke pantai. Melewati sawah-sawah, udaranya sejuk semilir, sambil melihat orang-orang yang sedang bekerja di sawah, mungkin orang-orang yang sedang menjaring ikan di Pantai. Taukah kamu kalau rumahku ke Pantai cuma 2 km?? Disepanjang jalan kita akan disapa ornag-orang desa yang ramah, kemudian kalau ada orang yang sedang menjaring ikan, kamu akan aku ajak mengambil ikan, kemudian aku ajak pulang dan memasaknya. Wah itupun waktu membersihkan ikan-ikan aku tidak akan memperbolehkan kamu memegangnya. Aku gak ingin kamu kena durinya....,

lalu kita makan berdua.

Ya Allah, semoga pacarku siap dengan segala konskwensinya ketika sekali-kali kami pulang ke desa berdua...mungkin sepotong doa itu akan selalu terucap setiap aku selesai sholat...

Begitu juga ketika kita kembali ke Jember atau Surabaya, pasti ibuku akan bawain oleh-oleh yang sangat banyak, setelah itu kita akan melakukan perjalanan yang cukup jauh. Jalan Pacitan Ponorogo yang berkelok-kelok dan jauh....

Oh ya, satu lagi, selama di Pacitan, kamu akan aku ajak ke rumah saudara-saudaraku, juga nenekku di desa, kita juga akan ke rumah bulik nanik, mbah Mi, juga mbah Apu...Aku gak bisa membayangkan, apa yang akan kita ceritakan dihadapan mereka.///// cerita akan berlanjut.......mataku ngantuk!!

Oh rupanya ceritaku tersebut barulah sebuah bayangan dan mimpi belaka....Kalau toh besuk terjadi kita syukuri aja...

Aku sayang kamu, dan InsyaAllah aku akan setia menunggumu.....SEMANGAT.....!!!

LOVE U HONEY......MUAAAAAACHH...!

lain kali disambung lagi ya...?

Aku mau menyusul kamu bobok...!

Thanks..

No comments: