My Blog List

Friday, November 9, 2007

surat bersama mantel

Suat ini aku kirim bersamaan dengan mantel. Aku sangat kepikiran ketika kamu selalu mengeluh karena kehujanan dan gak ada mantel.....



Good pagi Cint…,

Tho the point aja…

Pagi ini aku mengirimkan sesuatu untuk Cinta. Aku tahu tidak ada kesan yang berlebih dari barang yang aku kasihkan ini. Aku hanya mencoba untuk care ma Cinta…., sebisa mungkin. Aku ngerti bahwa apa yang aku berikan selama ini hanyalah sesuatu yang sepele, helm, jas hujan, boneka,….tetapi dibalik semua itu terkandung makna ketulusan dan ikhlas atas nama Cinta…Mungkin hanya tissue yang belum aku kirimkan. Apa yang aku lakukan bukan berarti aku sok kaya, atau sok tajir.., Aku hanya ingin berbagi kasih sayang dan perhatian. Karena jarak kita sangat jauh. Aku tidak bisa memperhatikan Cinta setiap saat, setiap waktu. Oleh karenanya aku berikan semua ini karena ikhlas. Barang yang aku berikan sama dengan milikku juga. Karena aku ingin semuanya milik kita berdua. Aku gak suka membedakan mana milikku dan mana milik Cinta… Semua sama…, karena kita punya cita-cita untuk hidup bersama. Aku sangat sedih dan mikir, ketika mendengar Cinta gak bisa pulang gara-gara hujan. Apalagi ini memang musim hujan. Aku juga merasa bimbang ketika mendengar badan Cinta panas, apalagi gara-gara kehujanan. Aku paham, menggunakan jas hujan ribet, harus membuka, memakai, bahkan jalan juga ribet, ketika hujan reda harus melepas, dan melipat.. Akan tetapi ingat, akan lebih repot jika kita demam gara-gara hujan. Kita tidak berharap sakit, karena yang kasih sakit juga Allah.. Tetapi kita dianjurkan untuk selalu ikhtiar. Pepatah mengatakan ” sedia payung sebelum sakit demam…”Kita boleh sama-sama egois, asalkan kita juga harus introspeksi diri, mawas diri, dan bisa mengukur diri. Aku selalu butuh nasehat, saran, juga masukan demi kesehatanku. Walaupun aku juga terkadang selalu melanggar nasehat itu. Tetapi mari kita sama-sama berusaha untuk merubah semua ego itu, pelan-pelan, sedikit-demi sedikit. Jangan bandel…. Aku tahu Cinta orang yang sangat mandiri, tidak tergantung orang lain, tetapi mohon terimalah nasehat dan saran dari orang yang selama ini sangat perhatian ma Cinta…”Pacarmu”.

Cinta…, di bagian dalam, bawah, jas hujan ini udah aku kasih pesan, aku tulis menggunakan marker permanent agar tidak luntur. Hingga tulisannya tembus di bagian luar. Aku berharap selalu ingat pesanku. Aku gak mau dengar lagi kata-kata ”…mas…aku gak bisa pulang, hujan deras, aku gak bawa mantel…” Semoga kata-kata itu tidak ku dengar lagi. Simpan baik-baik, kalau bisa jangan sampai hilang. Jika rusak karena dipakai itu wajar, tidak perlu “eman”… Biar tidak ketinggalan taruh selalu di bawah jog motor.. Jika basah dan kotor, kena lumpur atau apalah, mohon dicuci dan di jemur. Setelah itu dilipat kembali, dan masukin ke bawah jog lagi. Jika kita suatu saat nanti bias beli mobil, kita tidak perlu pakai mantel lagi… Aku berharap jika kita besuk mampu beli mobil, tulisan dan pesanku ini masih ada, untuk kita baca berdua. Makasih, semoga berkenan. Maaf aku gak bisa cuap-cuap panjang lebar. Aku mau nyiapin untuk ngajar jam 11 nanti. Makasih ya.., ingat pesanku di Jas Hujan itu baik-baik.. Ini tidak lucu, ke Pacar memberi mantel…semoga masuk MURI (Museum Rekor Indonesia kategori Cinta..)


Surabaya, 20 Maret 2007

Ayankmu



Idus


No comments: